Tiga Belas Februari
Secarik kata menyiratkan sejuta kebahagiaan
Betapa tidak ….
Tiba-tiba saja kau penuhi harapanku
Seketika bahagia itu seperti meledak di dalam dada
Ya,ya,ya.. ucap mu
Bahagia tak dirasa karena terlalu sungguh
dua, tiga, menit sempat aku terdiam
Dulu dua kini menjadi satu
Sungguh indah malam itu,
tepat semenit sebelum hari kasih sayang
Tiga Belas Februari,
Lewat malam, mimpi merindu dikau
Raga ini tak sanggup menahannya
Seketika semua berlalu begitu saja
Bak kapas yang diterbangkan angin
Cinta selalu setia pada hati,
Tak peduli betapa hebatnya logika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar