follow me

Selasa, 24 Juli 2012

pasangan kekasih


 Pendekar Lupa dan Putri Ngantuk”..

Kisahnya becerita tentang Pendekar Lupa dari Negeri Tagakoyama yang lupa ngucapin selamat ulang bulan yg keempat kepada kekasihnya Putri Ngantuk.. Hal ini bisa ditolerir karena Pendekar Lupa baru pulang dari berkelana ke Bukit Unggul bersama pasukan Maarnya.. Setelah itu beliau juga harus datang ke rapat penting petinggi istana di malam hari.. Sungguh sangat sibuk pendekarku hari ini..

Keesokan harinya Pendekar Lupa baru bisa bertemu dengan Putri Ngantuk di barak, tempat Putri Ngantuk belajar berpuisi dan menari.. Disana sang Putri ditemani oleh Jendral Eggy yang juga merupakan teman lama dari Putri Ngantuk dan Pendekar Lupa.. Setelah berbincang sejenak sambil menghabiskan sepiring ayam mentega, Pendekar Lupa dan Putri Ngantuk pergi untuk menonton Opera boneka yang berjudul Toy Story 3 ,, dengan menggunakan kacamata hitam sehingga semuanya tampak begitu nyata.. Sangat mengharukan, membuat Putri Ngantuk meneteskan air matanya…

Sepulangnya dari menonton Opera, mereka pulang ke Istana sang Putri.. di perjalanan, sang Putri salah berucap sehingga membuat Pendekar Lupa terdiam sepanjang perjalanan.. Ketika ditanya oleh Putri Ngantuk, Pendekar Lupa hanya menggelengkan kepalanya dan tidak mau menjawab.. tapi aku tau kamu marah sayang…

Putri Ngantuk sangat sedih, karena telah lama ia bersabar menunggu kedatangan Pendekar Lupa selama berhari-hari tanpa kabar tetapi ketika bertemu sang Pendekar hanya bisa terdiam.. Hampir saja sang Putri menangis sedih.. tapi ia masih bisa menahannya..

Sesampainya di Istana sang Putri, Putri Ngantuk langsung mempersilahkan Pendekar Lupa untuk pulang.. tanpa harus melewati gerbang istana tanpa harus bertemu dengan Ibu Suri.. Putri Ngantuk marah pada Pendekar Lupa.. Ia langsung menutup gerbang tanpa melihat kepergian Pendekar Lupa… tanpa meminta kabarnya ketika ia sampai di kediamannya..

Enam puluh menit merasa khawatir, menunggu pesan dari Pendekar Lupa… sampai akhirnya terdengar Untitle nya Maliq d’essential pertanda panggilan dari Pangeran Lupa.. sang Putri mengangkatnya hati-hati dengan perasaan kesal dan senang.. Pendekar Lupa telah sampai di kediamannya, ucapnya dalam hati.. “Halo.. ” sahut si Pendekar Lupa “saya mau membacakan suatu cerita, saya harap kamu mendengarkannya..” sang Putri hanya menjawabnya dengan gumaman, ogah-ogahan sambil berbaring di singgasananya..

JDan Pendekar Lupa pun menceritakan kisahnya dengan cara yang berbeda, memberi tau tanpa harus terkesan menggurui.. sang Putri tertegun mendengarkannya, ia menjadi tau dimana letak kesalahannya.. ia menyesali kesalahannya.. dan juga menyesal karena telah membuang muka hari ini.. aku tau aku salah berucap sayang.. Maaf.. Pendekar Lupa pun tersenyum memaafkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar